Banyak berbagai jenis organisasi, termasuk perusahaan media, perusahaan besar,
instansi pemerintah, dan lain-lain, telah mengadopsi sistem manajemen konten (CMS) untuk membantu mereka mengatur konten digital dan menciptakan produk berbasis konten untuk mereka pelanggan, karyawan, dan mitra. CMS dimaksudkan untuk menjadi pusat kontrol untuk seluruh konten siklus hidup, termasuk pembuatan konten, manajemen, produksi, dan distribusi,
namun meningkatnya kompleksitas dan saling ketergantungan ini hasil proses dalam CMS . jauh pendek dari tanggung jawab ideal mereka.
Salah satu unsur yang paling penting kompleksitas dalam proses konten adalah hak konten. Proses pelacakan hak, pengendalian, dan mengelola akses ke konten berdasarkan
hak informasi semakin diperlukan saat ini karena berbagai bisnis
imperatives. imperatif. Menambahkan perlindungan terus-menerus untuk konten adalah cara yang paling efektif untuk mengendalikan
and track access. dan jalur akses. manajemen konten dan yang terkait konten-sistem penanganan harus mengintegrasikan solusi mereka dengan perlindungan konten yang gigih termasuk hak dan lisensi informasi dalam metadata bahwa sistem mereka melacak dan dengan memastikan bahwa mereka . produk yang dioperasikan dengan menggunakan standar yang berbasis teknologi perlindungan persisten Hasil akan diintegrasikan-sistem penanganan konten yang memenuhi pelanggan mereka saat ini dan kebutuhan masa mendatang.
Tinjauan Sistem Manajemen Konten dan Proses
Istilah "manajemen konten" berasal dari pertengahan 1990-an, dan memiliki beberapa yang berbeda . arti dalam's pasar hari ini. Pada generik yang paling, sebuah sistem manajemen konten
salah satu yang toko digital konten untuk pencarian, browsing, akses, dan pengambilan oleh pengguna dalam workgroup atau perusahaan. Yang umum sebagian besar jenis sistem manajemen konten adalah:
Digital Asset Management (DAM): sistem yang mengelola aset media yang kaya, sering
media termasuk audio digital dan klip video, untuk pencarian dan repurposing dalam media . lingkungan produksi. Sistem ini kadang-kadang juga disebut Media
Asset Management (MAM).
o Web Content Management (WCM)alat yang menyediakan desain template halaman,
alur kerja, dan lingkungan penerbitan khusus untuk situs Web dan
. lain bentuk pengiriman konten Internet
Enterprise Content Management (ECM): sistem yang memfasilitasi pengelolaan
dokumen perusahaan dan jenis informasi lainnya untuk digunakan secara internal maupun dengan mitra bisnis perusahaan, pelanggan, regulator, dan
general public. masyarakat umum;
Contoh penggunaan teknologi CMS
Beberapa elemen teknologi umum adalah:
sistem manajemen database untuk mengelola metadata (informasi
describing content) and sometimes the content itself. menggambarkan isi) dan kadang-kadang isi itu sendiri.
sistem Konten penyimpanan, termasuk disk drive, jaringan area penyimpanan (SAN),
dan nearline offline storage /, terutama untuk penyimpanan aset-intensif seperti. Resolusi gambar diam dan video digital
Konten pengindeksan dan pencarian teknologi, seperti indeks teks terbalik, untuk
mempromosikan pencarian dan browsing konten.
Metadata penciptaan teknologi, termasuk kategorisasi teks, ekstraksi entitas,
dan gambar pengertian.
Workflow kemampuan, yang meliputi check-in dan check-out, kontrol versi. dan persetujuan routing
CONTOH WEB BCD

Drupal
Drupal adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen konten yang bebas dan terbuka yang di distribusikan dibawah lisensi GPL, Pengembangan dan perawatannya dilakukan oleh ribuan komunitas pengguna dan pengembang di seluruh dunia. Drupal dapat diunduh secara bebas dan dapat digunakan secara bebas juga, sehingga memungkinkan setiap orang baik secara individu maupun komunitas untuk mempublikasi, mengatur dan mengorganisir berbagai jenis dari isi/konten pada website.
Drupal dapat digunakan untuk membangun:
• Portal Web Komunitas
• Situs Diskusi
• Website Perusahaan
• Aplikasi Internal
• Website Personal atau Blog
• Aplikasi Komersial E-Commerce
• Kumpulan Sumber Informasi
• Situs Jaringan Sosial
• Website Multi Bahasa, sudah mendukung bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa.
• Multi Situs (dalam satu setelan aplikasi)
• Dan lain-lain
Drupal dapat langsung digunakan setelah anda mendownload dan menginstallnya secara mudah. Dengan berbagai fungsionalitas yang sudah dibangun, dikombinasikan dengan ribuan paket modul drupal dan tema tampilan bebas yang tersedia, akan mengaktifkan berbagai fitur seperti :
• Sistem Manajemen Konten (Content Management Systems) (CMS)
• Sistem Platform (Content Management Framework) (CMF)
• Blog
• Forum
• Jaringan Peer-to peer (Peer-to-peer networking)
• Surat Kabar (Newsletters)
• Multimedia
• Galeri Foto / Gambar (Picture galleries)
• Pengunggahan dan Pengunduhan File (File uploads and downloads)
• Multi Tampilan
• Dan lebih banyak lagi.
Ditulis dengan bahasa PHP. Drupal jalan di atas berbagai sistem operasi Microsoft Windows, Mac OS X, Linux, FreeBSD dan lain-lain yang mendukung server web Apache atau IIS dan membutuhkan program database seperti MySQL dan PostgreSQL untuk menyimpan semua datanya. Bahkan mulai Drupal Versi 7 (yang masih dalam versi Dev) juga mendukung jenis database [MSSQL].
Meskipun menurut beberapa pengembang Drupal dibilang cukup sulit untuk pengguna baru, namun dengan berbagai keunggulannya, Drupal merupakan salah satu CMS terbaik. Bahkan, Kemampuannya tidak sekedar sebagai CMS, namun, dengan API-nya Drupal juga dapat digunakan sebagai Framework dalam membangun aplikasi berbasis Web CMF.
• Node. Node adalah satuan konten yang terdapat dalam Drupal. Sebuah node dapat merupakan blog, topik forum, berita, halaman statis, gambar, video, audio, maupun flash. Kumpulan node inilah yang membentuk keseluruhan konten dalam sebuah website berbasis Drupal.
• Taxonomy. Node yang begitu banyak perlu dikategorikan sesuai topik masing-masing. Dalam Drupal terdapat modul Taxonomy yang digunakan untuk mengkategorikan konten. Nama taxonomy diambil dari ilmu klasifikasi. Dengan demikian setiap satuan konten bisa disebutkan apakah berkategori Politik, Ekonomi, Sains, atau Agama. Cara mengklasifikasikan konten sepenuhnya diserahkan kepada pengguna yang punya hak untuk mengatur taksonomi. Modul-modul lain juga menggunakan modul Taxonomy untuk mengklasifikasikan konten tertentu, seperti misalnya Forum dan Image Gallery.
• Comment. Comment merupakan tanggapan terhadap sebuah node yang dituliskan oleh user (Komentar).
• Menu. Sistem menu dalam drupal adalah sistem penanganan request melalui URL. Jika Clean URL tidak diaktifkan, maka setiap query string yang berbentuk ?q= akan ditangani oleh sistem menu.
• Module. Website Drupal dapat ditambah dengan modul-modul tertentu sesuai keperluan. Modul adalah satuan program yang ditulis dalam PHP yang jika diaktifkan akan menambah fungsi tertentu. Misalnya modul Organic Groups untuk memberi fungsi group/mailing list seperti layaknya Google Groups ataupun Yahoo Groups. Modul Images untuk mengijinkan user mengupload gambar sebagai node.
• Theme. Theme adalah penampakan luar dari sebuah website Drupal. Sistem theme akan mengatur bagaimana website ditampilkan, layout halaman, penempatan block, style, dan sebagainya. Theme dapat diubah-ubah dengan memilih theme yang tersedia dalam direktori /themes maupun /sites/all/themes.
• Hook. User tidak pernah menyadari keberadaan konsep ini dalam Drupal, kecuali mereka adalah developer. Hook adalah metoda yang digunakan Drupal agar setiap modul dapat menambahkan fungsi tertentu, dengan cara mengaitkan fungsi tertentu tersebut pada hook yang dimiliki sistem Drupal. Sebagai contoh, setiap modul dapat menambah menu baru dengan cara mendefinisikan fungsi modul_menu, yang akan menjamin Drupal tidak lupa memperhitungkan keberadaan menu tersebut ketika diperlukan.
Referensi:
http://www.xrml.org/reference/CM-DRMwhitepaper.pdf
id.wikipedia.org/wiki/Drupal
No comments:
Post a Comment