Thursday, December 23, 2010

perbaikan uts vlsm jarkomlan

Nama: Hoesny Ardiansyah
Npm: 50407429
kelas: 4IA14

perbaikan uts jarkom

DIK:Suatu Bagian HRD terdapat 20 host, Bagian Fin 15 host, bagian IT 12 host dan bagian marketing 25 host, tentukan tabel subnetting menggunakan metode VLSM
Dengan netmask 172.16.x.n dimana x adalah absen mahasiswa
absen saya 20, jadi x= 20

Skema jaringan :



Dengan IP utama 172. 16.20.0/24 ( no Absen)
( kenapa menggunakan prefix /24 agar bisa menambah 1 bit setiap pembagian network)
yang akan dibagi menjadi 4 bagian yang masing bagian meliputi :
Marketing 25host
IT 12host
Finace 15host
HRD 20host


*) Host ditambah 1 untuk router dan 2 untuk broadcast dan network
**) Subnet Mask dicari dengan cara menolkan class kanan subnet sebanyak jumlah digit biner dan menghitung jumlah biner yang bernilai 1.
***) Mencari total IP : 2^n (n = jumlh digit biner)


1. HRD = 20 host + 1 + 2 = 23 dengan biner 10111 (jumlah digit biner = 5)

* Subnet Mask = 11111111. 11111111. 11111111. 11100000
* Jumlah biner 1 = 27
* Dalam desimal dapat ditulis: 255 255 255 224 / 27
* IP Total = 2^5 = 32
* IP Total dikurang 2 untuk broadcast dan gateway sehingga menjadi 30


2. FINAN = 15 host + 1 + 2 = 18 dengan biner 10010 (jumlah digit biner = 5)

* Subnet Mask = 11111111. 11111111. 11111111. 11100000
* Jumlah biner 1 = 27
* Dalam desimal dapat situlis 255 255 255 224 / 27
* IP Total = 2^5 = 32
* IP Total dikurang 2 untuk broadcast dan gateway sehingga menjadi 30


3. IT = 12 host + 1 +2 = 15 dengan biner 1111 (jumlah digit biner = 4)

* Subnet Mask = 11111111. 11111111. 11111111. 11110000
* Jumlah biner 1 = 28
* Dalam desimal dapat ditulis 255 255 255 240 / 28
* IP Total = 2^4 = 16
* IP Total dikurang 2 untuk broadcast dan gateway sehingga menjadi 14


4. MARKETING = 25 host + 1 + 2 = 28 dengan biner 11100 (jumlah digit biner = 5)

* Subnet Mask = 11111111. 11111111. 11111111. 11100000
* Jumlah biner 1 = 27
* Dalam desimal dapat ditulis 255 255 255 224 / 27
* IP Total = 2^5 = 32
* IP Total dikurang 2 untuk broadcast dan gateway sehingga menjadi 30
berikut gambar tabel :

Monday, December 20, 2010

SII ( Strategy of Information Integration )

SII ( Strategy of Information Integration )

Apa itu SII?

Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem Informasi Manajemen.Berbagi sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya.Aliran informasi diantara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya.
Secara manual juga dapat dicapai suatu integrasi tertentu, misalnya data dari satu bagian dibawa kebagian lain, dan oleh petugas administrasi data tersebut digabung dengan data dari sistem yang lain. Jadi kalau secara manual maka derajat integrasinya menjadi tinggi.
Keuntungan utama dari integrasi sistem informasi adalah membaiknya arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat. Keuntungan lain dari pengintegrasian sistem adalah sifatnya yang mendorong manajer untuk membagikan (mengkomunikasikan) informasi yang dihasilkan oleh departemen (bagian) nya agar secara rutin mengalir ke system lain yang memerlukannya. Informasi ini kemudian digunakan lebih luas untuk membantu organisasi.

Perusahaan hanya akan bertahan sukses dalam jangka panjang apabila berhasil membangun strategi untuk menghadapi 5 tekanan persaingan (competitive forces) yaitu:
1. persaingan dengan kompetitor atau perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industry
2. ancaman masuknya pendatang baru ke dalam industry
3. ancaman produk atau jasa pengganti
4. posisi tawar (bargaining power) konsumen
5. posisi tawar (bargaining power) pemasok
Strategi dasar untuk menghadapi tekanan persaingan tersebut adalah:
• Strategi Cost Leadership
• Strategi Differensiasi
• Strategi Inovasi
• Strategi Pertumbuhan
Strategi Aliansi

Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.
Membangun bisnis dengan customer-focused
Perusahaan yang dapat membangun bisnis yang berfokus pada customer adalah bagaimana dia dapat :
• Mempertahankan agar customers loyal
• Dapat mengantsisipasi kebutuhan masa yang kan datang
• Mampu merespon kekhawatiran customer
• Menyediakan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada customer

Bagaimana perusahaan agar dapat menyediakan customer value :
• Mampu menelusuri preferensi dari pelanggan
• Mengikuti trend pasar
• Dapat menyediakan produk dan service kapan saja dan dimana saja
• Mampu menyediakan pelayanan kepada customer sesuai dengan yang diinginkan
• Memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM) systems untuk dapat focus kepada customer

Value Chain dan Strategi Information System
Salah satu teori yang dikembangkan oleh Michael Porter adalah teori value chain. Teori ini menggambarkan bahwa sebuah perusahaan adalah suatu rangkaian bentuk aktivitas dasar yang mempunyai fungsi menambah value bagi produk dan jasa yang dihasilkan.
Akitivitas yang dilakukan oleh perusahaan terdiri dari :
• Primary processes, yaitu suatu aktivitas proses yang berhubungan langsung dengan proses manufaktur atau penyediaan produk.
• Support processes, yaitu aktivitas proses yang dari waktu ke waktu memberikan dukungan terhadap perusahaan dan secara tidak langsung memberikan kontribusi kepada produk dan jasa yang dihasilkan.
Primary processes terdiri dari :
1. Inbound logistic (input) : masuknya material yang akan diproses (diterima, disimpan).
2. Operations (manufacturing and testing): material yang digunakan dalam kegiatan operasi yang lebih bernilai ditambahkan dalam pembuatan produk.
3. Outbound Logistic (storage and distribution) : produk-produk perlu disiapkan untuk delivery (packaging,storing and shipping).
4. Marketing and sales : mencoba untuk menjual produk untuk costumer, meningkatkan nilai produk dengan manghasilkan deman (permintaan) untuk produk-produk perusahaan (nilai dari item produk yang terjual lebih besar daripada yang terjual).
5. Service : ditujukan untuk customer yang akan memberikan nilai, dan dari penambahan nilai ini, hasil primary processes diharapkan menghasilkan profit.
Primary Processes didukung dengan support processes, meliputi :
1. infrastruktur perusahaan (accounting, finance, management)
2. manajemen sumber daya manusia
3. pengembangan teknologi (Riset and Development)
4. procurement
Dengan mengaplikasikan value chain dalam maka perusahaan dapat ikut serta dalam strategi kompetitif untuk memberikan nilai yang terbaik pada produk atau jasa yang dihasilkan.

PENGGUNAAN TI UNTUK KEUNGGULAN STRATEGIS
Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam penggunaan teknologi informasi. Banyak perusahaan memanfaatkan teknologi informasi sebagai keunggulan kompetitif yang membedakan dengan perusahaan lainnya dalam satu pasar.
1. Strategi kompetitif dengan menggunakan teknologi informasi, adalah:
Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang efisiensi menciptakan biaya perubahan yang mengunci customers dan suplayers didalam perusahaan.
2. Lakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun rintangan bagi para pesaing atau pihak luar untuk masuk ke dalam industri tersebut.
3. Masuknya berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat pengganti dari produk atau jasa sejenis, menjadi lebih sulit.
4. Dorong investasi ahli-ahli sistem informasi, hardware, software, database, dan jaringan, dari penggunaan operasional menjadi aplikasi strategi.

Salah satu dari implementasi yang sangat penting dari strategi kompetitif adalah bussiness process reenginerring (BPR), yaitu suatu proses melakukan pemikiran ulang yang mendasar dan desain kembali secara radikal dalam proses bisnis untuk menghasilkan perubahan yang luar biasa pada cost, kecepatan, kualitas dan pelayanan.

Menjadi perusahaan yang tangkas/gesit (agile).
Agility dalam sebuah kinerja bisnis dapat diartikan sebagai keberhasilan perusahaan dalam mengahadapi perubahan yang sangat cepat, dan pasar global yang semakin terpisah pisah sesuai dengan tuntutan akan kualitas tinggi, kinerja baik dan semakin personal sesuai keinginan konsumen.
Untuk mewujudkan Agile company,ada 4 strategy dasar yang harus dilaksanakan :
>Konsumen harus mengetahui bahwa produk perusahaan adalah solusi individu atas maalah yang dihadapi, sehingga harga produk dapat ditetapkan dengan basis nilai (value) sebagai sebuah solusi, dibandingkan dengan harga produksi semata
>Bekerjasama dengan konsumen, suplier dan kompetitor agar dapat menyediakan produk di pasar dengan segera dan biaya seefektif mungkin
> Mengatur perusahaan sehingga dapat berkembang pesat dalam keadaanyang selalu berubah dan diliputi ketidakpastian. Cara yang dilakukan dengan menerapkan struktur organisasi fleksibel yang mengacu pada kesempatan di pasar
> Melipatgandakan dampak dari sdm dan pengetahuan yang dimiliki

Menciptakan perusahaan virtual (VC-Virtual Company)
VC adalah perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan manusia, organisasi, aset dan gagasan/pikiran.
VC menciptakan jaringan informasi melaui jaringan internet, intranet dan ekstranet. Juga menciptakan Interenterprise information systems dengan pemasok, konsumen, subkontraktor dan supplier.
Strategi yang diterapkan:
• Berbagi infrastruktur dan resiko dengan persekutuan
• Menghubungkan kompetensi inti yang saling berhubungan
• Meningkatkan efisiensi waktu & kas melalui sharing
• Meningkatkan fasilitas dan cakupan pasar
• Memperoleh akses kepada pasar baru dan share market atau loyalitas konsumen
• Beralih dari sekedar menjual produk menjadi menjual solusi

Membangun Knowledge Creating Company.
Ada 2 macam knowledge yang dikembangkan perusahaan :

Explicit knowledge: data, dokumen, dan seluruh hal yang tertulis atau yang tersimpan didalam computer

Tacit knowledge: “how-to” knowledge yang ada dalam pikiran masing masing pekerja Tacit Knowledge seringkali menggambarkan informasi terpenting dari sebuah organisasi, namun tidak tercatat secara tertulis tetapi berada didalam akal/pikiran masing masing karyawan. Learning organization menciptakan system yang memungkinkan Tacit knowledge dapat diakses seluruh karyawan. Knowledge management yang sukses, menciptakan teknik, teknologi, sistem dan reward/insentif yang mendorong karyawan untuk membagikan pengetahuan yang dimiliki sehingga secara akumulasi meningkatkan workplace and enterprise knowledge. Perusahaan membangun Knowledge Management System (KMS) untuk mengelola pembelajaran organisasi dan bisnis.

Tujuan dari KMS yaitu menciptakan sistem yang memfasilitasi karyawan untuk menciptakan, mengelola secara sistematis dan membuat knowledge tersedia kapanpun dan dimanapun dibutuhkan didalam organisasi. Dalam informasi ini termasuk proses, prosedur, paten, referensi kerja, dan formula, best practise, peramalan dan kepastian. KMS didesain untuk menyediakan imbal balik/feedback secara cepat kepada karyawan, mendorong perubahan perilaku, dan perubahan kinerja bisnis secara signifikan. Knowledge yang ada akan diimplementasikan dalam proses bisnis, produk dan jasa yang dihasilkan. Integrasi ini menjadikan perusahaan menjadi lebih innoovative dan agile dalam menyediakan produk dan layanan pelanggan berkualitas.



Apakah strategic information system ? adalah si yang dipergunakan untuk dapat memberikan competitive advantange
Tps => update everything
1. Decision yang dibawah bersifat structure decision berdasarkan analisis => pengambilan keputusan secara berurutan
2. Decision di level atas bersifat unstructur berdasarkan pengalaman, intuisi
3. Decision level menengah merupakan campuran analis dan pengalaman => contoh dokter
Strategis information system adalah sistem yang mampu menghubungkan kita dengan supplier dan consumen
Berikan contoh lain yang strategis system =>IES (information Executive System), ERP

FAKTOR SUKSES APA YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Eksternal, tidak hanya fokus internal (perhatian pada customer, competitor, supplier, other industri, relasi bisnis)
2. Penambahan nilai, bukan cost reduction (bukan pengurangan biaya), bagaimana suatu produk yang diproses menjadi produk yang lebih mahal dari sebelumnya => value chain
3. Sharing keuntungan dengan supplier n customer
4. Memahami customer siapa, apa yang diinginkan
5. Merupakan teknologi digunakan utk mengcreate bisnis
6. Is harus secara perlahan incemental development
7. Menggunakan informasi untuk mengembangkan bisnis baru
Apa perbedaan antara strategic information system dan information system strategy ???
Strategic IS adalah sistem informasi yang dipakai perusahaan untuk mendukung pencapaian keunggulan kompetitif mereka.
IS Strategy adalah strategi bagaimana kita mendukung bisnis strategy, ditujukan bagaimana kebutuhan is dapat didukung oleh teknologi
Mcfarlan matrix => memetakan apakah strategi mempunyai dampakbisnis untuk masa depan
1. Strategic hal yang penting untuk masa depan
2. High potential hal yang kurang vital untuk masa depan
3. Key operasional hal yang penting untuk saat ini
4. Support yang dipakai saat ini tapi bukan merupakan hal yang penting
FUTURE STRATEGICApplicaion that critical to sustaining uture business strategy HIGH POTENTIALApplications that may be important in achieving future success
PRESENT KEY OPERATIONALApplications on which the organization currently depents for success SUPPORTApplications that are valuabele buat not critical to success
IMPORTANT LESS CRITICAL
8 point kegagalan jika tidak ada strategi
1. Sistem tidak terintegrasi
2. Informasi untuk pimpinan kemungkinan bermutu rendah, tidak akurat, tidak konsisten, lambat
3. Kesalahpahaman antara pengguna dan spesialis IT
4. Teknologi strategy tidak sama
5. Infrasruktur investment inadequate
6. Sistem mempunyai umur yang pendek dari yang seharusnya
STUDI KASUS

Ryanair.com
• Airline with low cost strategy
• 1999 membuka fasilitas booking via internet. Customer diberi kode referensi dari website yang harus ditunjukkan saat checkin
• Apa dampaknya ? memotong distribution channel yang mahal (travel agent)
• 90% penjualan tiket leewat internet
• Pesaing lain menggunakan cara serupa : easyjet, go!
Merrill lynch
• 1978 merevolusi dunia sekuritas dan perbankan
• Membuat sistem banking yang bis menghubungkan berbgai jenis akun (kredit, tagubang, deposito, giro, reksadana, saham, obligasi, dsb) ke seorang nasabah
• Bisa secara otomatis memindahkan idle fund ke akun yang memiliki return lebih tinggi
• Menaikkan asset sebesar 1 m pada tahun pertama
American hospital supply
• Perusahaan supplier persediaan rumah sakit
• 1970-1980 agar lebih kompetitif memasang EDI dan komputer pada bagian procurement rumah sakit
• Sehingga bisa langsung pesan secara online
• Bahkan bisa melihat inventory secara langsung
• Dampak buat customer -> near Zero inventory tidak perlu gudang
• AHS menjadi lebih disukai
Schneider international
• Perusahaan truk
• 1980 melihat potensi teknologi informasi
• Menggunakan teknologi edi, satelit, positioning system, on-truck ordering system
referensi:
http://universitasbudiluhur.wordpress.com/2009/11/24/integrasi-strategi-dan-kebijakan-si/.
http://zonaekis.com/integrasi-sistem-informasi.
santiw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2944/bab8.doc